Abstraksi
Pada Juli 2015, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 1,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,97. Dari 82 kota IHK, tercatat 80 kota mengalami inflasi, sedangkan hanya 2 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke -0,65 persen dengan IHK 122,44 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar -0,48 persen dengan IHK 125,30.
Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 1,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,99 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,43 persen; kelompok sandang sebesar 3,10 persen; kelompok kesehatan 0,79 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,16 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2015 sebesar 2,64 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 8,08 persen.
Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,00 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Juli 2015 sebesar 3,56 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 5,40 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 1,29 persen dengan IHK sebesar 120,20.