Pada April 2015, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,33. Dari 82 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi, sedangkan 10 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,76. Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari -0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah terjadi di Kendari, dan Sukabumi sebesar -0,03 persen dengan IHK masing-masing 114,62 dan 119,06.
Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,34 persen; kelompok sandang sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,28 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,13 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,58 persen, meskipun satu kelompok lainnya deflasi yaitu : kelompok bahan makanan -0,37 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender April 2015 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 7,10 persen.
Komponen inti di Sulawesi Selatan pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender April 2015 sebesar 1,76 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 4,83 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 117,38.